Sabtu, 18 Februari 2017

Hisab Merupakan Bagian Dari Adzab

Tatkala hari kiamat tiba, seluruh manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di satu tempat. Di situ mereka dimintai pertanggung-jawaban atas semua amal yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia.
Mereka juga ditanya ihwal harta yang telah dilimpahkan kepada mereka kemudian dihisab (diperhitungkan) di hadapan Allah swt. Hisab termasuk salah satu bentuk azab Allah swt.  Di antara penyebab lamanya hisab seorang hamba adalah banyaknya harta. Dikisahkan bahwasannya Nabi Sulaiman adalah Nabi yang paling lama hisabnya dikarenakan beliau adalah Nabi yang paling kaya di dunia. Di dalam kitab Mirqaatul Mafaatih juz 14 halaman 288 disebutkan,
وورد أن سليمان عليه السلام يدخل الجنة بعد الأنبياء بخمسمائة عام
Telah datang riwayat bahwa Nabi Sulaiman as menjadi Nabi yang terakhir masuk syurga. Beliau melewati pintu syurga setelah seluruh para Nabi dan Rosul dengan rentang waktu Lima Ratus Tahun.
Sementara dalam kitab Ihya 3/238 disebutkan
وفي الخبر عن النبي صلى الله عليه وسلم: ” آخر الأنبياء دخولاً الجنة سليمان بن داود عليهما السلام لمكان ملكه
Dalam sebuah hadits , Nabi SAW bersabda, “Nabi yang paling akhir masuk syurga adalah Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihimassalam. Hal itu disebabkan lamanya proses hisab harta dan kekuasaannya.”
قال بشر بن الحارث رحمه الله تعالى : من سأل ربه الدنيا فقد سأل طول الوقوف بين يديه – يعني : للحساب.
Bisyir bin Al-Haris berkata “Barangsiapa meminta dunia (harta ) kepada Allah swt, maka berarti dia telah meminta berdiri lama ( hisab yang lama ) di hadapan Allah swt.”
قال بعض السلف : مسكين ابن ادم ، رضي بدار حلالها حساب، وحرامها عذاب، ان أخذه من حله حوسب بنعيمه، وان اخذه من غير حله عذب به.
Salaf kita berkata ” Manusia ini kasihan, dia suka dengan dunia yang halalnya berakibat hisab dan haramnya berakibat azab, apabila dia mendapatkan harta dunia dari cara yang halal maka dia akan dihisab atas kenikmatannya, apabila dia mendapatkan harta dunia dari cara yang tidak halal maka dia akan di azab. ”
Mudah-mudahan Allah swt mempercepat hisab kita kelak di akherat. Amiiin
Wallahu a’lam

sumber: forsansalaf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar