Senin, 20 Februari 2017

Takjubnya Malaikat Kepada Muslim Yang Husnul Khotimah

Kebahagian manusia yang abadi ditentukan di penghujung umurnya, yaitu meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah SWT. Meninggal dengan membawa iman adalah modal utama untuk mendapatkan kenikmatan yang tiada tara, yakni surga:
ٍمَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَر
Syurga adalah makhluk Allah SWT yang keindahannya tidak pernah dipandang oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, bahkan tidak pernah terlintas di dalam hati manusia.
Meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah SWT (khusnul khotimah) adalah suatu hal yang luar biasa. Mengapa demikian?  Tak lain, karena sulitnya seseorang mengakhiri hidupnya dengan membawa iman.
َوَكَانَ الْاِمَامُ اَبُوْ حَنِيْفَةَ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ : اَكْثَرُ مَا يُسْلَبُ مِنَ النَّاسِ الْاِيْمَانُ عِنْد ِالْمَوْت.
Imam Abu Hanifah berkata: “Yang paling sering tercabut dari manusia ketika meninggal dunia adalah Iman.”
وكان سفيان الثوري رضي الله عنه يقول : ما امن احد على دينه يعني غالبا إلا سلبه.
Imam Sufyan Atsauri berkata: “Tidaklah seseorang merasa aman dari tercabutnya iman kecuali (kebanyakan) imannya akan tercabut.”
وكان بشر الحافي رحمه الله تعالى يقول : اذا صعدت الملائكة بروح المؤمن، وقد مات على الاسلام، تعجبت الملائكة منه وقالوا : كيف نجا هذا من الدنيا وقد هلك فيها خيارنا ؟
Bisyir al-Haafi pernah berkata : “Ketika para malaikat naik dengan membawa ruh orang beriman yang mati dalam keadaan Islam, maka para malaikat takjub kepada orang tersebut sambil berkata : ‘Bagaimana mungkin dia berhasil selamat dari dunia ini sedangkan Harut dan Marut (dua malaikat yang dikirim ke bumi dengan nafsu) tidak berhasil di dunia?’”
مطرف بن عبد الله يقول : اني لا اعجب ممن هلك كيف هلك، وانما اعجب ممن نجا كيف نجا، وما من الله على عبد بنعمة افضل من ان يميته على الاسلام.
Mutrif bin Abdullah berkata, “Aku tidak heran terhadap orang yang meninggal dalam keadaan su’ul khotimah, aku hanya heran terhadap orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Tidaklah Allah swt memberi anugerah terhadap seorang hamba dengan nikmat yang lebih agung melebih anugerah meninggal dengan kondisi khusnul khotimah ( meninggal membawa agama islam )
Kenapa manusia sekelas Mutrif bin Abdullah tidak heran dengan orang yang meninggal dalam keadaan tidak membawa agama islam? Karena sangat sulitnya sakaratul maut sehingga tidak semua orang mampu melewati rintangan tersebut.
Mudah-mudahan Allah SWT mengakhiri kehidupan kita di dunia dengan membawa iman dan khusnul-khotimah…Amiin yaa robbal aalaamiin
يا الله بها يا الله بها   يا الله بحسن الخاتمة
sumber: forsansalaf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar