Sabtu, 11 Februari 2017

Menata Niat Sebelum Menikah


Pernikahan adalah salah satu ibadah dan  sunnah nabi. Sebagaimana dimaklumi, ibadah bisa membuat seseorang mendapatkan pahala apabila dibarengi dengan niat yang baik. Amal kebajikan tergantung niatnya. Bila niatnya baik, amal baik akan membuahkan pahala. Bila niatnya busuk, amal baik bakal sia-sia.
وَاِذَا تَعَلَّقَتْ النِّيَةُ الْخَبِيْثَةُ بِالْعَمَلِ الطَّيِّبِ أَفْسَدَتْهُ وَصَيَّرَتْهُ خَبِيْثًا.
Al-habib Abdullah bin Alawy alhaddad berkata dalam kitabnya risalul muawanah hal. 26 : 
Apabila niat jelek berhubungan dengan perbuatan baik, maka niat yang jelek bisa merusak dan menjadikannya jelek pula.
ِقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :اِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِالنِّيَات
Nabi Muhammad saw bersabda : hanya saja amal-amal itu tergantung niatnya.
Karena itu, bagi bujang yang akan menuju ke pernikahan alangkah baiknya memikirkan niat terlebih dahulu sebelum memikirkan biaya pernikahan.
وكان سفيان الثوري يقول : من تزوج فقد أدخل الدنيا بيته، ومن أدخل الدنيا بيته فقد تزوج ابنة ابليس، ومن تزوج ابنة ابليس أكثر ابليس التردد لأجل ابنته، فحذروا من التزويج.
قلت : كلام سفيان رضي الله عنه فى حق من تزوج بغير نية صالحة.
Al-imam Sufyan astauri pernah berkata : Barangsiapa menikah maka dia telah memasukkan dunia kedalam rumahnya, dan siapa yang telah memasukan dunia kedalam rumahnya maka dia telah memasukan anak perempuannya iblis. Dan siapa yang telah nikah dengan anak perempuannya iblis maka pasti iblis akan sering mondar-mandir ke dalam rumahnya karena terdapat anaknya. Oleh karena itu berhati-hatilah dari pernikahan !
Kalam imam Sufyan astauri itu ditafsirkan oleh al-arif billah Abdul Wahhab  Assya’roni didalam kitabnya tanbiihul-mughtarrin hal.71 : kalam imam Sufyan astauri itu ditujukan bagi orang yang nikah dengan niat tidak baik atau niat jelek.
Diantara niat-niat yang perlu kita lakukan ketika akan menikah.
1- menjalankan sunnah Nabi muhammad saw.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : النكاح سنتي فمن رغب عن سنتي فليس مني.
Nabi muhammad saw bersabda ” nikah adalah termasuk dari sunnah-Ku siapa orang benci sunnah-ku maka dia bukan termasuk golongan-ku. ” 
2- untuk menjaga diri dari maksiat.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فانه اغض للبصر واحصن للفرج.
Nabi Muhammad saw bersabda ” wahai para pemuda siapa yang mampu di antara kalian untuk menikah maka, menikahlah karena sesunggunya pernikahan tersebut membatasi pandangan dan menjaga kemaluan ”
3- melakukan sebab untuk mendapatkan anak sholeh yang akan mendoakan kedua orang tua setelah meninggal.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : اذا مات ابن ادم انقطع عمله الا مم ثلاث : صدقة جارية، او علم ينتفع به ، او ولد صالح يدعو له.
Nabi Muhammad saw bersabda ” apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara : shodaqoh jariyah, ilmu yang manfaat dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya “.
Dan masih banyak lagi niat-niat ketika mau menikah yang telah diatur oleh para salaf kita.
Wallahu a’lam

sumber: forsansalaf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar